22 Maret, 2008

Happy Birthday ya Rasulullah SAW


Maunya sih…..

Maunya sih saya dapat hak istimewa dari negara ini. Dari siapapun itu sebagai pemimpin tertinggi yang katanya, keputusannya, titahnya, pasti didengar dan dilaksanakan. Kalau yang tertinggi itu adalah presiden, ya dari presiden. Kalo itu misalnya Mahkamah Agung, ya Mahkamah Agung.

Tidak muluk-muluk. Maunya sih, saya, apapun kesalahan saya, baik yang sekarang maupun yang akan datang kalau ada, diampuni, diputihkan, dianggap tidak pernah ada.

Maunya saya ada alasannya. Saya menganggap diri patuh hukum. Saya bersih. Saya konsisten. Pokoknya jangan takut. Saya teladan. Makanya, maunya saya seperti di atas.

Tapi ntar dulu. Maunya saya di atas tidak main-main, lho! Saya serius.

Tapi sekali lagi, ntar dulu. Walau serius, saya agak ragu.

------

Dulu, lebih dari 1.400 tahun lalu, ada kejadian beneran. Suatu malam, Aisyah RA, isteri Nabi Muhammad SAW, menuggui beliau yang lagi shalat malam. Shalatnya lama. Saking lamanya, Aisyah kecapain menunggu, beliau jatuh tertidur.

Ketika terbangun, Aisyah pikir suaminya sudah selesai shalat. Beliau cek lagi, ternyata Rasulullah masih shalat juga. Bahkan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Aisyah saking capainya menunggu, beliau jatuh tertidur lagi.

Akhirnya ketika terbangun lagi, Aisyah mendapati Nabi SAW telah selesai shalat. Aisyah bertanya, “Ya Rasulullah, Engkau telah mendapat jaminan masuk syurga. Dosa-dosamu baik yang sekarang maupun yang nanti pasti diampuni. Mengapa pula Engkau bersusah payah mesti shalat dan beribadah sampai sebanyak ini? Bukankah cukup dengan ibadah biasa-biasa saja?”

Rasulullah SAW menjawab, “Bukankah bagus apabila aku mendapat gelar sebagai hamba yang senantiasa bersyukur?”

------

Keraguan saya, karena saya bukan Rasulullah SAW. Sebenarnya model ragu seperti ini tidak beralasan. Saya memang bukan Rasulullah. Tapi Rasulullah juga manusia. Beliau merasa lapar, sakit, sedih, gembira, bahkan, Beliau juga meninggal dunia.

Tapi terus terang, keraguan saya berdasarkan contoh terkini dari alam sekitar saya.

Coba saja lihat, orang-orang yang berpredikat sebagai penegak hukum, tanpa legitimasi dari siapapun, justru bertindak dan memamerkan diri sebagai orang-orang yang kebal hukum. Mereka justru menginjak-injak hukum yang seharusnya mereka tegakkan.

Di jalan raya yang sudah semakin sumpek dan macet, sering saja ada tontonan tidak mengasyikkan ketika para petinggi yang seharusnya bertanggung jawab atas pengentasan kemacetan malah membuat jalan semakin macet dengan ngebutnya mereka sembari dapat kawalan forraider.

Makanya saya ragu. Inikah pengejawantahan peringatan Maulid Nabi SAW yang setiap tahun kita peringati dengan budget yang tidak sedikit?

Padahal cinta Rasul mestinya mengikuti sunnahnya. Sunnah Rasul banyak yang enak bagi kita, tidak sedikit pula yang tidak enak. Malah, perasaan banyak orang, kayaknya banyak tidak enaknya.

Giliran yang enak-enak, seperti sunnah Poligami, semua pria pada mendaftar duluan. Tapi giliran yang tidak untuk shalat on-time, mana mereka yang daftar duluan itu?

------

Kalau begitu, maunya saya, saya urungkan. Saya takut, kalau nanti saya dijamin bahwa semua salah saya baik yang sekarang maupun akan datang akan diampuni, saya malah berubah jadi orang salah. Saya bakal jadi besar kepala. Saya tidak mau seperti itu.

Kalau begitu, maunya saya, saya ubah. Mumpung ini masih suasana Maulid Nabi SAW, maunya saya, kita betul-betul meneladani sunnah Beliau. Cinta Rasul adalah meneladani sunnahnya. Hanya dengan begitu beliau akan Happy. Bahkan tanpa menyanyikan lagu Happy Birthday di hari kelahiran beliau, beliau sudah akan happy.

Mau kan, anda begitu? Kalau saya sih, itu memang mau saya. Insya Allah saya akan berusaha agar Rasulullah SAW menjadi happy setiap kali saya mengenang birthday-nya. Happy Birthday ya Rasulullah.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Servidor, I hope you enjoy. The address is http://servidor-brasil.blogspot.com. A hug.

Unknown mengatakan...

Masyaallah, hari gini masih berkeras hati mengikuti ajaran muhamad !!

Demi Allah penguasa langit & bumi,
yang telah memfirmankan tentang kedatangan Isa Almasih kedua kalinya nanti ke dunia,
Alhamdulillah kami sekeluarga sudah terbebas dari belenggu taqqiya islam setelah MEMBACA DENGAN HATI NURANI TANPA MENGEDEPANKAN EMOSI situs para mantan ulama islam di:

http://trulyislam.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Masyaallah, hari gini masih berkeras hati mengikuti ajaran muhamad !!

Demi Allah penguasa langit & bumi,
yang telah memfirmankan tentang kedatangan Isa Almasih kedua kalinya nanti ke dunia,
Alhamdulillah kami sekeluarga sudah terbebas dari belenggu taqqiya islam setelah MEMBACA DENGAN HATI NURANI TANPA MENGEDEPANKAN EMOSI situs para mantan ulama islam di:

http://trulyislam.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Masyaallah, hari gini masih berkeras hati mengikuti ajaran muhamad !!

Demi Allah penguasa langit & bumi,
yang telah memfirmankan tentang kedatangan Isa Almasih kedua kalinya nanti ke dunia,
Alhamdulillah kami sekeluarga sudah terbebas dari belenggu taqqiya islam setelah MEMBACA DENGAN HATI NURANI TANPA MENGEDEPANKAN EMOSI situs para mantan ulama islam di:

http://trulyislam.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Masyaallah, hari gini masih berkeras hati mengikuti ajaran muhamad !!

Demi Allah penguasa langit & bumi,
yang telah memfirmankan tentang kedatangan Isa Almasih kedua kalinya nanti ke dunia,
Alhamdulillah kami sekeluarga sudah terbebas dari belenggu taqqiya islam setelah MEMBACA DENGAN HATI NURANI TANPA MENGEDEPANKAN EMOSI situs para mantan ulama islam di:

http://trulyislam.blogspot.com/