26 November, 2007

Ternyata salah hitung....


Assalaamu alaikum,

Bicara waktu, ‘cepat-lama’ itu relatif. Betul, kan?
Ini kenyataan. Tidak usah jauh-jauh ambil contoh. Kalau sedang puasa Senin-Kamis, adakalanya waktu terasa cepat berlalu, kadang pula sebaliknya. Seperti sekarang ini. Ketika sedang menulis, atau mengerjakan tugas di kantor, tanpa terasa sudah waktu pulang. Sekitar 8 jam kerja habis di kantor perut keroncongan oleh puasa sama sekali tidak terasa. Tapi lucunya, ketika waktu berbuka tinggal hitungan 10 menitan, baru terasa lamanya menunggu waktu azan di depan TV…hahaha…

Makanya buang-buang waktu saja kalau berdebat tentang persepsi waktu. Tapi belum lama ini saya dapat ilmu baru tentang ini. Bahwa ternyata selama ini persepsi manusia tentang waktu itu salah besar.

Nah, lho…kalau ada ilmu yang menafikan relativitas waktu a la manusia, ilmu darimana? Yah, darimana lagi kalau bukan dari Yang Empunya waktu? Dari mana lagi kalau bukan dari Allah SWT?

Jadi begini. Sehari di akhirat itu ternyata setara dengan 1000 tahun dunia. Wuih! Kebayang? Kalau begitu, sehari kan sama dengan 24 jam. Berarti sejam di akhirat setara dengan 41.7 tahun dunia (nyaris setengah abad) dong! Berarti lagi, kalau usia 100 tahun sudah dianggap panjang umur oleh manusia, berarti sama saja dengan usia 2 jam di akhirat! Pendek amat!

Sekarang jelas sekali. Kalau ummat Rasulullah SAW umurnya rata-rata 65 tahun, berarti setara akhiratnya 1.5 jam pun tidak. Kalau begini, apa kita masih mau merasa bahwa kita punya banyak waktu?

Semoga informasi ini bisa membuka wawasan. Agar kita betul-betul menghargai waktu. Pantas kalau di dalam Al-Quran Allah SWT pernah bersumpah demi waktu. Mestinya itu sudah lebih dari cukup bagi kita untuk terbelalak. Bahwa kita ini manusia memang sering salah hitung. Begitulah karena kita berparadigma bagai katak dalam tempurung. Hitungan kita hanya seluas tempurung kita.

******

Hidup kita tidak sampai 2 jam?! Saya saja kaget bertubi-tubi! Trus sekarang bagaimana dong?

Yah, mau bagaimana lagi, jalani saja hidup anda yang 2 jam itu. Saya sendiri berusaha begitu. Tapi kepanikan saya, begitupula anda seharusnya, tidak perlu berlebihan kalau anda tau apa yang bisa anda dapatkan dalam 2 jam itu. Apa? Keabadian!

Betul. Bagi anda yang pandai menggunakan hidup yang 2 jam, Allah SWT yang nggak pernah wanprestasi sudah menjanjikan keabadian hidup di surga-Nya. Tapi kalau sudah tau hitung-hitungan ini anda masih gagal menggunakan 2 jam anda, nerakanya Allah SWT dengan riang gembira menjadi tempat tinggal abadi anda.

Masih mau salah hitung?
Gambar diambil dari sini.