02 November, 2007

Maaf Atas Pengkhianatan Ini....


Assalaami Alaikum Wr. Wb,

Pembaca blog setia saya. Demikian pula kerabat dan handai taulan. Serta sahabat, baik karib maupun yang akan karib......

Postingan ini bagi saya spesial. Sesungguhnya seluruh postingan bagi saya spesial. Hanya saja, khusus untuk postingan ini, saya tambahkan elemen perasaan yang lebih dalam. Saya tambahkan rasa sentimen yang tidak biasa atau tidak seperti biasanya.

Musababnya tentu ada.

Satu. Saya sungguh terlambat menuliskan pesan Ied Mubarak. Tapi sebagaimana kata orang, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Makanya, kepada anda sekalian, terimalah untaian kata dari saya:

"Mohon Maaf Lahir Bathin. Taqabbalallahu minna wa minkum. Shiyama wa shiyamakum"
ttd, Irwan, Ai, Heni.

Dua. Rasanya lama sekali sejak postingan terakhir saya. Saking lamanya, saya serasa asing terhadap blog ini. Bahkan kata sandi (password) untuk mengakses membuat postingan pun saya nyaris lupa. Padahal, saya sangat menikmati mengenal anda. Meskipun saya tidak atau belum pernah melihat anda pembaca secara langsung. Tapi rasa-rasanya, hati saya kok sudah sejiwa dengan hati anda.

Mungkin ini contoh kecil saja. Bagaimana kalau kita sudah cinta maka wujud itu tidak jadi masalah. Demikian adanya pula dengan iman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Saya dan anda pembaca, tentu tidak mementingkan untuk melihat wujud atau dzat-Nya. Tapi kita yakin dalam hati, kita tampilkan dalam kehidupan, bahwa kita mencintai-Nya. Semoga cinta kita kepada-Nya suatu saat berbalas dengan diizinkannya kita oleh-Nya untuk bercengkerama dengan-Nya bahkan dengan wujud sekaligus. Tapi tanpa itupun, cinta ini kepada-Nya sudah membuat hati sangat berbunga-bunga.

Pembaca blog setia. Anda bagi saya sudah seperti saudara. Sudah seperti teman. Bahkan sudah seperti kekasih. Maafkan saya kalau saya lama tidak menyapa anda melalui tulisan atau postingan saya. Saya bisa mencari seribu satu alasan untuk itu, tapi toh itu bukan tujuan saya meminta maaf. Saya merasa sudah berkhianat. Saya merasa lalai dan tidak konsisten untuk mempertahankan kebiasaan yang saya harap suatu saat menjadi tradisi, untuk senantiasa sharing dengan anda sekalian, tentu sharing yang baik, yang dilandasi oleh niat berbakti kepada Allah SWT. Niat untuk mendapatkan kebahagian hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.

Sekali lagi,

Maafkan saya atas pengkhianatan ini......


Gambar diambil dari sini.

Tidak ada komentar: